Wednesday, September 12, 2012

Gagal Move On

            Dering hp ku berbunyi, langsung kuambil hp ku yang ada di sebelah tubuhku yang lemas tak berdaya karena jatuh sakit. Ternyata ada sms dari kekasihku. Tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung membuka pesan singkat darinya.
             "Cinta sepertinya hubungan kita tidak bisa dilanjutkan lagi, aku ga bisa dekat sama kamu lagi, sepertinya kamu sekarang belum bisa menerima keadaan aku sekarang"
             Tanpa kusadari air mataku jatuh tak tertahankan membasahi kedua pipiku yang nampak pucat. Tubuhku bergetar seakan ikut terkejut membaca pesan itu. Aku mencoba bangun dari tempat tidurku yang nyaman itu. Kusandarkan tubuhku pada bantal yang kutumpuk sedemikian rupa agar aku dapat duduk. Kuambil segelas air putih yang tersedia di meja. Aku menghela nafas panjang. Lalu kutelpon fadil. Aku tidak mau membicarakan ini lewat sms. Kami sudah 9 bulan pacaran, kami menjalani LDR Purwakarta-Surabaya. Jadi untuk bertemu agar masalah clear sepertinya tidak mungkin, jadi satu-satunya cara adalah telepon.
             "Bie, apa tak bisa dipertahankan lagi? kita berpacaran hampir satu tahun bie, unyuu minta maaf atas salah unyuu selama ini ke kamu. Tolong beri unyuu kesempatan untuk memperbaiki semua nya."ucapku sambil menahan tangis
             "Maaf unyuu, aku tidak bisa lagi. Kuharap kamu mendapatkan yang lebih baik dari bie. Maaf bie ga bisa penuhin janji bie sama kamu"
             Aku tak bisa lagi menahan air mata yang tumpah membasahi pipiku. Aku peluk erat-erat boneka kesayanganku pemberian dari fadil. Boneka itu basah, basah terkena tangisku yang tak kunjung berhenti.
Fadil mencoba menjelaskan, tapi aku tetap menangis hingga akhirnya fadil terdiam disana.
             Aku mencoba menguatkan hatiku, kuhapus air mataku, kuambil nafas panjang, kemudian aku baru berbicara," Aku beri kamu waktu sampai jam 12 malam ini untuk memutuskan semuanya bie, aku cinta banget sama kamu"
              Karena tak kuasa menahan tangis aku menyudahi perbincanganku dengan fadil. Aku menangis terus sampai akhirnya aku merasakan tubuhku lemas tak berdaya dan akhirnya aku pingsan. Dalam alam bawah sadar itu aku merasa nyawaku terbang melayang berayun di atas awan. Terbang menyusuri langit. Tapi kemudian aku melihat sosok yang sangat aku cintai hadir di ujung sana. Itu fadil teriakku dengan lantang. Aku menghampiri sosok itu, ketika aku berusaha menyentuhnya cahaya begitu terang. Aku tak dapat melihat apapun. Saat aku membuka mata, aku sadar aku masih berada di kamarku.
            Detik demi detik kunanti dengan penuh kecemasan, aku terus mengirim pesan singkat ke nomor fadil. Tak ada balasan, hatiku galau saat itu. Andai aku superman, pasti aku sudah terbang sampai ke planet mars, lalu kulempar planet itu ke rumah fadil.
            Karena lelah menangis seharian, aku tertidur pulas. Rekor dalam hidupku bisa tertidur nyenyak tanpa mimpi apapun. Pukul 03 pagi aku menerima pesan dari fadil yang isinya," Maaf unyuu waktu yang kamu berikan terlalu singkat, aku ga bisa terus denganmu lagi".
            Setelah baca pesan itu hatiku hancur berkeping-keping. Sambil berbaring aku menangisi kisah asmaraku yang harus kandas sebelum anniversary aku tercapai. Yang paling bikin tersiksa bukan karena diputusin, tapi karena saat aku menangis, listrik mati, jadi aku harus nahan tangisanku. Gak mungkin dong aku nangis malam-malam sewaktu listrik mati, pasti nanti aku disangka kuntilanak. Ogah, kalau kuntilanaknya cantik sih gpp. Tapi kan aku jelek, jadi kuntilanak makin jelek dong. Coba bayangkan.

___Cukup segini dulu ya ceritanya,  ok tunggu posting selanjutnya yaa_________ ^^ ditunggu commentnya juga

             

2 comments:

  1. Lumayan kok dek ceritanya,visualisasinya kena, pemilihan katanya lumayan lah. Moga segera diterbitkan ya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh kak rio update mulu nih.. iya makasii ya kak amin amin ya rabbal alamin. adek masih perlu belajar banyak dari kak rio kalo soal nulis mah. :)

      Delete

Terima kasih atas komentar anda.. :)